Jurnal : Hubungan karakteristik responden dengan pelaksanaan pencegahan infeksi nifas oleh bidan praktek swasta di wilayah kerja Batu Enam Pematangsiantar Tahun 2010.
1. Permasalahan
a. Masalah yang dibahas peneliti dalam penelitian kali ini adalah hubungan antara karakteristik responden dengan pelaksanaan pencegahan infeksi nifas oleh bidan praktek swasta di wilayah kerja Batu Enam Pematangsiantar Tahun 2010.
b. Tujuan :
1. Tujuan umum :
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik responden dengan pelaksanaan pencegahan infeksi nifas oleh Bidan Praktek Swasta di wilayah kerja Puskesmas Batu Enam Pematangsiantar tahun 2010.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
a) Untuk mengetahui karakteristik Bidan Praktek Swasta berdasarkan umur, pendidikan, dan pengalaman kerja.
b) Untuk mengetahui tingkat pelaksanaan pencegahan infeksi nifas.
c) Untuk mengetahui hubungan karakteristik responden dengan pelaksanaan pencegahan infeksi nifas
2. Analisis :
a. Desain Penelitian :
Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan Cross Sectional.
b. Populasi dan Sampel :
Populasinya adalah seluruh bidan praktek swasta di wilayah kerja Puskesmas Batu Enam Pematangsiantar. Teknik sampling yang digunakan adalah totally sampling, jadi seluruh bidan yang bekerja di wilayah Puskesmas tersebut menjadi sampel yaitu sebanyak 40 orang.
c. Teknik Analisis Data :
1) Analisis Univariat : hasil pengumpulan data disajikan dalam bentuk tabel distribusi dan frekuensi.
2) Analisis Bivariat : hubungan antara karakteristik responden dengan pelaksanaan pencegahan infeksi nifas dilakukan diuji dengan menggunakan uji statistik Chi-Square.
3. Hasil Penelitian :
a. Karakteristik Responden :
Sebagian besar berumur antara 22 – 39 tahun sebanyak 23 orang ( 57,5%), dan sebagian kecil berumur 40 – 56 tahun sebanyak 17 orang ( 42,5%). Berdasarkan pendidikan responden, dapat dilihat bahwa dari 40 responden sebagian besar berpendidikan D – I Kebidanan sebanyak 22 orang ( 55%), dan sebagian kecil berpendidikan D – III Kebidanan sebanyak 18 orang ( 45%).Berdasarkan lama bekerja, dapat dilihat bahwa dari 40 responden sebagian besar mempunyai pengalaman kerja 14 – 26 tahun sebanyak 27 orang ( 67,5% ), dan sebagian kecil mempunyai pengalaman kerja 1 – 13 tahun sebanyak 13 orang ( 32,5% )
b. Pelaksanaan Pencegahan nifas oleh bidan :
Dari 30 langkah prosedur pencegahan infeksi nifas, tindakan yang paling banyak dilakukan responden yaitu bidan melepaskan seluruh perhiasan di jari dan di tangan sebanyak 33 orang ( 82,5% ) dan tindakan yang paling sedikit dilakukan bidan yaitu bidan memakai sarung tangan sesuai dengan ukuran tangan yaitu sebanyak 13 responden ( 32,5% )
c. Pelaksanaan responden dalam pencegahan infeksi nifas :
Pelaksanaan responden tentang pencegahan infeksi nifas terbagi dalam 2 kategori yaitu kurang dan baik. Dari 40 responden sebagian besar mempunyai tingkat pelaksanaan kurang sebanyak 24 orang ( 60%) dan sebagian kecil mempunyai tingkat pelaksanaan baik sebanyak 16 orang ( 40% ) Pelaksanaan responden tentang pencegahan infeksi nifas terbagi dalam 2 kategori yaitu kurang dan baik. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 40 responden sebagian besar mempunyai tingkat pelaksanaan kurang sebanyak 24 orang ( 60%) dan sebagian kecil mempunyai tingkat pelaksanaan baik sebanyak 16 orang ( 40% )
d. Hubungan karakteristik dengan pelaksanaan pencegahan nifas
1) Umur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar